PRESS RELEASE
PENGHINAAN PANCASILA OLEH AUSTRALIA
Sehubungan dengan Penghinaan Tentara Australia (The Australian Defence Force) yang sedang latihan bersama Tentara Kopassus (Indonesia Army Special Forces) di Pangkalan Militer di Perth 4 Januari 2017.
Kronologi adalah sebagai berikut :
Seorang Instruktur Latihan bersama berhasil melihat dan mengungkap materi Pelatihan untuk Australia adalah berisi Perilaku Tentara masa lalu yang buruk Indonesia pada Jaman Pembantaian orang PKI setelah melakukan Pengkhianatan dan Invasi Timor Timur.
Tentara Australia kedapatan menglaminating Tulisan Pancasila sebagai 5 Dasar Negara menjadi PANCAGILA . Selain materi ofensif dalam tubuh militer Australia, sebelumnya juga pernah ada laporkan dari seorang dosen bahasa Indonesia program kerja sama yang dikirim ke Negeri Kanguru
Guru bahasa Indonesia itu dilaporkan telah diminta untuk memberikan tugas kepada para mahasiswanya termasuk propaganda Papua Merdeka.
Telah menarik diri pihak Tentara Kopassus di Perth sebagai bentuk protes Penghinaan terhadap sikap dan provokasi Tentara Australia.
Kami sebagai Pengurus Markas Daerah Laskar Merah Putih Provinsi Sulawesi dengan menuntut kepada Australia:
1 Meminta Pemerintah Australia untuk Maaf kepada Pemerintah Republik Indonesia atas penghinaan Tentara mereka di Fasilitas Latihan bersama di Australia.
2. Menghukum Tentara Australia yang telah menghina Pancasila melalui Pengadilan terbuka
3.Menggentikan hubungan kerjasama latihan Militer
4. Menghentikan hubungan Diplomatik dengan Australia jika tidak mentaati poin 2 dan menutup Kedutaan dan Konsulat di Seluruh Australia.
5 Mengusir semua warga Australia di Indonesia sampai hubungan diplomatik diperbaiki 6. Berjanji tidak akan mengulangi penghinaan baik kepada Pemimpin maupun Simbol simbol negara
Demikianlah tuntutan kami dari Laskar Merah Putih .
Merdeka.. NKRI HARGA MATI
KETUA SEKRETARIS
DRS IRWAN ADNAN MSI GAJAHMADA SS, MSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar