Total Tayangan Halaman

Senin, 09 Januari 2017

KPK Luncurkan Televisi Streaming KanalKPK

KPK Luncurkan Televisi Streaming KanalKPK

Detail Diterbitkan pada Senin, Augustus 18 2014 10:40 Dibaca: 1640

Berita-TVStreaming

BERTEPATAN dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-69 Republik Indonesia, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meluncurkan televisi streaming bernama KanalKPK TV. Siaran televisi yang bisa dilihat dengan mengakses situs www.kpk.go.id/kanalKPK itu diluncurkan di pelataran Museum Fatahillah, Jakarta Barat, Minggu(17/8).

Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja, menyatakan, siaran televisi streaming KanalKPK dianggap efektif untuk menyebarkan pesan-pesan antikorupsi ke tengah masyarakat Indonesia. "Kalau televisi masyarakat lebih mudah, melihat ketimbang membaca, lebih efektif untuk menyampaikan pesan-pesan kami (KPK)," ujar Adnan di sela acara.

Selain Adnan hadir pula unsur pimpinan KPK lainnya yaitu Wakil Ketua Bambang Widjojanto dan beberapa unsur internal KPK lainnya. Tampak pula Wakil Gubernur OKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Lebih jauh, Adnan menjelaskan, siaran televisi streaming ini akan memperkuat siaran radio yang sudah diluncurkan KPK tahun 2013 lalu berkaitan dengan pencegahan maupun penindakan tindak pidana korupsi di Tanah Air.

Peluncuran ke jenis media tersebut, kata Adnan, dilatarbelakangi, masyarakat di Indonesia khususnya di daerah sejauh ini belum sepenuhnya menerima informasi memadai menyangkut penindakan korupsi. Hal itu bisa dilihat dari masih adanya mantan terpidana kasus korupsi yang berniat maju lagi sebagai kepala daerah.

"Saya mendengar ada seorang mantan terpidana yang mau mencalonkan lagi sebagai bupati. Ini indikasi yang menurut saya sangat ekstrim ya, berkaitan dengan Informasi teknologi bahwa pesan-pesan kami itu enggak sampai. Hanya orang Jakarta penggiat antikorupsi, tapi para pemilih belum tersentuh. Nah nanti lewat informasi teknologi itulah yang mampu menyentuh mereka," tegas Adnan.

Sementara Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, menjelaskan alasan dipilihnya tanggal 17 Agustus yang bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI sebagai waktu peluncuran Kanal KPK TV. "17 Agustus adalah hari kemerdekaan. Peluncuran KanalKPK TV pada hari ini, kemerdekaan harus diberi makna baru. Makna barunya adalah orang baru merdeka kalau dia dibebaskan dari tindak pidana korupsi," ujar Bambang.

Terkait pemilihan pelataran Museum Fatahillah yang kerap disebut kawasan Kota Tua sebagai lokasi peluncuran, Bambang menerangkan hal itu bagian dari sejarah peradaban. "Kota tua itu kan mempunyai sejarah peradaban. Indonesia pernah mengalami kejayaan tapi di sisi lain juga pernah mengalami kehancuran dan kota tua itu sebenarnya bisa dilihat dari dua sisi itu di mana ada kejayaan Indonesia tapi juga ada kehancuran," kata pria yang akrab disapa BW ini.

Alasan berikutnya, tambah Bambang, lokasi Kota Tua dipilih lantaran sebagai pusat pembelajaran dalam bagian melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi. Mengingat, kata Bambang lagi, Bandar Jakarta hancur akibat korupsi. "Kalau dilacak kenapa Indonesia

hancur paling tidak Bandar Jakarta itu korupsi. Jadi kami memulai kota tua itu sebagai pusat pembelajaran. Dari kota tua ini kita mengikrarkan bahwa perlu pembelajaran mengenai pemberantasan korupsi dilakukan," tukas Bambang.

Sementara Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengapreasi peluncuran KanalKPK TV. Dia menyatakan, peluncuran KanalKPK TV menandakan besarnya kepedulian menyangkut pemberantasan korupsi di Indonesia.

Ahok meyakini, upaya pemberantasan korupsi yang dimotori KPK akan membuahkan hasil maksimal. "Dengan adanya KanalTV KPKmaka masih ada kepedulian, kita pasti menang," tandas Ahok.

Masyarakat sendiri tampak antusias menghadiri acara peluncuran meski cuaca di lokasi cukup panas. Mereka cukup terhibur oleh pertunjukan musik dan sejumlah permainan.

Sumber: Jurnal Nasional, 18 Agustus 2014


https://www.kpk.go.id/id/berita/berita-sub?start=755

Tidak ada komentar:

Posting Komentar