Jurnalisme Warga Efektif Ungkap Kasus Korupsi
Detail Diterbitkan pada Kamis, Oktober 01 2015 12:00 Dibaca: 1767
Komisi Pemberantasan Korupsi menilai, jurnalisme warga merupakan salah satu cara efektif untuk mengungkap kasus korupsi di masyarakat. Apalagi pengguna internet dan telepon seluler pintar terus meningkat. Internet dan ponsel pintar bisa mempermudah warga menyebarkan informasi dalam bentuk foto, video, dan tulisan mengenai temuan kasus korupsi yang ada di sekitarnya.
Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja mengatakan hal itu dalam lokakarya Citizen Journalism bertema "Berani Lawan Korupsi" yang diselenggarakan Kanal KPK, di Banda Aceh, Rabu (30/9). Hadir dalam acara itu, antara lain pegiat film dokumenter sekaligus video jurnalis Lexy Junior Rambadeta dan Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kota Banda Aceh Muhammad Nurdin.
Adnan mengatakan, pemberantasan korupsi bukan hanya tanggung jawab aparat hukum, seperti KPK, melainkan tanggung jawab semua pihak, termasuk masyarakat. Bahkan, masyarakat memiliki peranan sangat penting dalam pemberantasan korupsi, terutama mengungkap temuan kasus korupsi yang ada di sekitarnya.
Berdasarkan hasil riset Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia dan Pusat Kajian Komunikasi Universitas Indonesia, pengguna internet meningkat pesat di Indonesia dalam lima tahun terakhir. Pada 2010, pengguna internet di Indonesia 42 juta orang. Pada 2014, pengguna internet sudah 88,1 juta.
"Saat ini, saya yakin hampir semua orang punya ponsel pintar. Lewat jaringan internet, ponsel pintar itu bisa merekam foto ataupun video mengenai temuan kasus korupsi di masyarakat," ujarnya.
Adnan mengatakan, KPK sangat berharap partisipasi aktif masyarakat dalam mengungkap kasus korupsi di sekitarnya. Pengungkapan suatu kasus atau peristiwa lewat jurnalisme warga pasti akan memberikan efek besar di masyarakat luas, seperti foto-foto mengenai oknum penerobos jalur transjakarta yang bisa mendapatkan banyak hujatan oleh masyarakat, baik di dunia maya maupun dunia nyata.
KPK siap menindaklanjuti setiap produk jurnalisme warga mengenai temuan kasus korupsi melalui radio dan televisi Kanal KPK yang siaran pertama pada 17 Agustus 2013. "Kami pun siap menjaga keselamatan warga yang memublikasikan temuan kasus korupsi," ujar Adnan.
Lexy mengatakan, jurnalisme warga berkembang seiring perkembangan teknologi komunikasi. Jurnalisme warga dinilai telah menjadi salah satu sumber informasi yang tidak bisa dibendung. "Oleh karena itu, sudah selayaknya aparat hukum memanfaatkan jurnalisme warga sebagai alat menghimpun informasi dalam mengungkap temuan kasus korupsi," katanya.
Pemerintah Kota Banda Aceh, kata Nurdin, memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi warga untuk mengawal roda pemerintahan agar berjalan dengan baik dan benar. Pemkot menyediakan layanan SMS gateway untuk warga. Layanan itu memungkinan warga menyampaikan temuan ataupun keluhan tentang layanan pemerintahan dan kondisi kota yang tidak sesuai harapan, termasuk temuan mengenai tindakan melawan hukum. (DRI)
Sumber: Kompas, 1 oktober 2015
https://www.kpk.go.id/id/berita/berita-sub/2977-jurnalisme-warga-efektif-ungkap-kasus-korupsi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar