Detail Diterbitkan pada Senin, Juni 11 2012 13:42Dibaca: 2651
orasi near mobil kpkWakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja mengatakan, penandatanganan pakta integritas rencananya akan dilakukan pada 4 Juli 2012. "Kita undang enam pasangan calon, kita minta mereka komitmen dengan pakta integritas antikorupsi," kata Adnan di sela-sela acara Kampanye KPK mengenai Pilkada yang berintegritas, di Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (10/6). Pakta integritas ini sebagai bukti dan komitmen, siapa pun yang naik, korupsi harus turun.
Dua poin penting dalam pakta integritas tersebut, yaitu pasangan calon dalam proses pemilukada tidak melakukan tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Termasuk di dalamnya permainan kotor serta kecurangan menggunakan politik uang. Kedua, komitmen mereka apabila terpilih sebagai pemimpin Jakarta. "Komitmen mereka ini akan menjadi perjanjian bagi mereka dengan KPK dan masyarakat warga Jakarta," jelasnya.
Adnan juga mengungkapkan, meminta komitmen kepada semua kepala daerah di seluruh Indonesia ketika pemilukada berlangsung adalah hal baru yang dilakukan KPK. Termasuk juga verifikasi harta kekayaan calon kepala daerah. "Ini juga akan kita terapkan ke seluruh proses tahapan pemilukada setingkat provinsi," terangnya.
Dengan adanya pakta integritas ini, KPK sudah berupaya melakukan tindakan pencegahan korupsi di daerah. Adnan juga yakin, calon kepala daerah akan sangat berhatihati mengelola daerahnya dan menghindari praktik korupsi.
Pemuda berintegritas
KPK juga mengajak anak muda Jakarta menjadi pemilih yang memiliki integritas dan cerdas dalam Pemilukada DKI Jakarta pada 11 Juli mendatang. "Kami ingin mendidik anak muda Jakarta, termasuk pemilih pemula, untuk menjadi pemilih yang berintegritas sepanjang hayatnya, yaitu cerdas, baik, dan bertanggung jawab atas pilihannya serta mengabaikan segala tindakan kecurangan," kata Adnan kepada Republika.
Pemilih yang berintegritas, menurut dia, merupakan upaya pencegahan dini atas korupsi kepala daerah. Dan, itu berawal dari kontrol anak muda Jakarta dalam pemilukada yang penuh kecurangan. Anak muda berintegritas diharapkan tidak memilih calon yang sedari awal sudah melakukan kecurangan dan pelanggaran pemilukada.
Panitia Penyelenggara Kampanye KPK 'Pilkada berintegritas' Irawati mengatakan, kampanye ini tidak ditekankan pada pasangan calon. Kampanye ini justru lebih memfokuskan pada mengajak dan mendidik pemilih, termasuk anak muda serta pemilih pemula sebagai pihak yang
bertanggung jawab bagi perbaikan Jakarta ke depan.
"Tujuan kami menanamkan integritas pemilih dengan istilah 'INGAT, Siapa pun Boleh Naik, Korupsi Harus Turun'," ujar Ira yang juga bekerja di KPK pada Direktorat Pendidikan dan Pelayanan masyarakat. Tagline INGAT berarti, Integritas pemilih, Niatkan untuk perubahan, Gunakan hati nurani, Antikorupsi, dan Tolak politik uang.
Dengan menekankan tagline INGAT ini, lanjut dia, KPK berharap integritas pemilih dari kalangan anak muda semakin tertanam sepanjang masanya. "Ini adalah bentuk pencegahan awal bagi terjadinya tindakan korupsi di kemudian hari," ujar Ira.
Acara Kampanye Pemilih Berintegritas KPK ini dilaksanakan dengan pendekatan anak muda yang menampilkan para pemusik akustik, tarian daerah, dan teatrikal. Rencananya, KPK akan melakukan deklarasi dan sosialisasi Pemilukada DKI di KPK dengan mengundang perwakilan berbagai SMA di Jakarta ke KPK pada 1920 Juni mendatang.
Sumber : Republika, 11 Juni 2012
https://www.kpk.go.id/id/berita/berita-sub/434-kpk-siapkan-pakta-integritas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar