Jajaran Polri Perlu Teladani Jenderal Hoegeng

Detail Diterbitkan pada Senin, November 18 2013 10:35 Dibaca: 2228
img4ee18ba335af7JAKARTA – Aparat penegak hukum harus mampu menjaga jarak dengan pihak-pihak yang dapat menimbulkan conflict of interest. Sikap jujur, sederhana, dan tidak memanfaatkan kekuasaan serta kewenangan yang dimiliki seperti yang dicontohkan mantan Kapolri, Jenderal Pol Hoegeng, harus menjadi suri teladan bagi para personel Polri. Hal tersebut ditegaskan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, saat ditemui dalam acara peluncuran buku, Hoegeng, Polisi dan Menteri Teladan, di Jakarta, Minggu (17/11).
Menurut Samad, pihaknya melihat Hoegeng sebagai sosok yang jujur dan sederhana. "Saya melihat ada dua tipe orang jujur. Orang yang jujur, tapi untuk dirinya sendiri, dan jujur untuk kemaslahatan orang banyak. Hoegeng ini termasuk orang yang jujur, tapi untuk kemashalatan orang banyak," kata Samad.
Sosok jujur Hoegeng terlihat saat dia menjadi Kadit Reskrim di Medan, Sumatra Utara. Saat itu, Hoegeng mengeluarkan semua furnitur dan isi dari dalam rumah dinasnya karena dirinya tidak tahu siapa yang membelikannya.
"Hoegeng tidak tahu siapa yang membelikan (perabotan itu), apakah Kapoldanya atau pengusaha hitam atau malah keduanya yang mengisi rumah tersebut. Tetapi, beliau dengan nada keras memerintahkan ajudannya untuk menyampaikan ke Kapolda Medan, kalau barang-barang itu harus dikeluarkan atau nanti dia sendiri yang akan mengeluarkannya" ujar Samad.
Sumber: Koran Jakarta, 18 November 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar