Total Tayangan Halaman

Senin, 22 Juli 2019

Luwu Raya

man 1
Lanjutan Halaman 1
Lanjutan Halaman 1
Lanjutan Halaman 1
Gubernur NA menyam-
paikan terima kasih kepada
PT GMTD atas penyerahan
lahan di kawasan Stadion
Barombong, dan fasilitas
umum (fasum) dan fasilitas
sosial (fasos) di Jalan Metro
Tanjung Bunga.
"Kita patut bersyukur ke-
pada Allah Alhamdulillah ini
sebuah berkah dan rahmat
bagi kita semua kita hadir di
dalam rangka untuk memba-
ngun sebuah visi yang sama
antara para pengusaha dan
pemerintah daerah," ucap NA
dalam sambutannya.
NA mengatakan, penyer-
ahan tersebut akhirnya bisa
terealisasi sebab Pemda telah
memberikan kemudahan
pengurusan administrasi.
"Visi kita sekarang kan ada-
lah pelayanan. Mereka tertarik
karena pemerintah memang-
kas ijin-ijin dan menyeder-
hanakan semuanya," ucapnya.
Untuk tindak lanjut, kata
NA, selanjutnya akan diber-
ikan kewenangan kepada
Pemkot Makassar untuk men-
gelola fasilitas tersebut. Meski
begitu, jikapun pemkot dinilai
tak mampu, selanjutnya akan
diserahkan kepada Pemprov
Sulsel.
Sementara itu, Associate
Direktur PT GMTD Tbk, A
Eka Firman Ermawan men-
gatakan, penyerahan Jalan
Metro Tanjung Bunga sepan-
jang 7 kilometer tersebut mer-
upakan bentuk dukungan dari
PT GMTD Tbk kepada pemda
dalam rangka percepatan
pembangunan di Kawasan
Tanjung Bunga.
"Diharapkan penyera-
han ini, pemanfaatan jalan
bisa lebih optimal, termasuk
peningkatan jalan serta pem-
bangunan Jembatan Barom-
bong," ucapnya.
Selain jalan, PT GMTD
juga menyerahkan lahan
Stadion Barombong seluas 3,3
hektar dengan nilai investasi
sekitar Rp 330 miliar.
Lahan tersebut sebel-
umnya telah lama menjadi
sengketa karena Pemprov
Sulsel membangun Stadion
Barombong di atas lahan milik
PT GMTD.(nhn)
Mereka ikut terlibat dalam
penggalangan dana untuk
membantu mereka yang
terkena bencana di seluruh
wilayah Indonesia.
Saat menghadiri acara
Milad Ke-7 Halal Network
Internasional (HNI) di ICE
BSD, Tangerang, belum lama
ini, salah satu personil Sabyan,
Nissa mengaku senang dan
bangga bisa ikut membantu
sesama. Terlebih, semua per-
sonil Sabyan punya visi yang
sama dalam kegiatan sosial.
“Ini adalah sebuah peng-
hargaan untuk kami dapat
terlibat dalam sebuah acara
yang tidak hanya bersifat cer-
emonial biasa. Kami Sabyan,
mendukung acara yang di
dalamnya menggalang aksi
kemanusiaan seperti acara
ini,” kata Nissa.
Sementara itu, Direktur
Utama HNI, Agung Yulianto
sangat mengapresiasi apa
yang dilakukan oleh Sabyan.
Ia pun berharap bahawa nan-
tinya donasi yang terkumpul
bisa membantu meringankan
korban bencana.
“Selain ikut menciptakan
lapangan pekerjaan, menum-
buhkan pengusaha baru,
kami berharap lewat donasi
kemanusiaan ini, kami dapat
memberikan yang terbaik bagi
Indonesia,” harapnya.
Tidak hanya Sabyan, be-
berapa artis lain juga terlibat
dalam kegiatan ini. Nama artis
Arie Untung dan Opick juga
terlibat dalam penggalangan
donasi ini. Hingga saat ini,
dana yang telah terkumpul
mencapai 3 miliar rupiah
dan besar kemungkinan akan
terus bertambah.
Mengawali karir sejak
di bangku sekolah dasar ti-
dak membuat Nissa Sabyan
langsung dikenal publik. Ban-
yak rintangan yang harus ia
lalui hingga akhirnya dapat
dikenal sebagai penyanyi
muda berbakat seperti saat ini.
Perjalanan Nissa Sabyan
untuk menjadi penyanyi popul-
er tak langsung berjalan mulus.
Sebelum bergabung dengan
grup musik gambus ‘Sabyan’.
Ia menyalurkan potensi ber-
nyanyinya dengan mengisi
acara pernikahan sejak bangku
sekolah menengah pertama.
Selain itu, Nissa juga gemar
menyanyikan ulang berbagai
lagu di akun pribadinya.
Namun siapa sangka,
tanpa menyerah perjuangan
Nissa itu akhirnya berbuah
manis. Ia sukses menjadi
vokalis ‘Sabyan’ dan digemari
kalangan muda. Lagu yang
dibawakan selalu hits, pas-
alnya suara gadis berparas
cantik itu memang merdu
dan memikat banyak hati.(*)
Pada konferda tahun ini,
struktur PDIP Sulsel periode
2019-2014 tidak banyak be-
rubah, bahkan di komposisi
ketua, sekretaris dan benda-
hara (KSB) dipertahankan
atau tidak berubah. A Ridwan
Wittiri tetap pada posisinya se-
bagai ketua, Rudy Pieter Goni
sebagai sekretaris dan Alim-
uddin sebagai bendahara.
Sebelumnya, Rudy Pieter
Goni (RPG) sempat diisukan
tidak lagi menjabat sebagai
sekretaris DPD PDIP Sulsel.
“Secara pribadi memang
saya tak mau lagi menjabat
sebagai sekretaris partai. Tapi
dalam SK yang diberikan oleh
DPP, sudah mencantumkan
posisi ketua, sekretaris, dan
bendahara partai. Sehingga
saya pun harus taat atas per-
intah partai. Dan mungkin
juga kami dianggap berhasil,”
ujar Rudy Pieter usai dilantik.
Dalam susunan pengurus
baru ini, RPG melanjutkan,
juga diisi saejumlah wajah
baru seperti Esra Lamban,
Yaqin Padjalangi dan Syamsu
Niang.
Termasuk dalam jabatan
wakil sekretaris mengalami
perubahan. Dimana untuk
jabatan wakil sekretaris inter-
nal dijabat Risfayanti Muin
dan wakil sekretaris eksternal
dijabat A Putri Ivo “Ini memu-
dahkan tugas saya nantinya
sebagai sekretaris,” kata RPG.
(nhn)
Kemudian, cabang-
cabang produksi yang penting
bagi negara dan menguasai
hajat hidup orang banyak
mesti dikuasai oleh negara ter-
maktub dalam ayat 2. Kemu-
dian, pada ayat 3 menyatakan
bumi, air, dan kekayaan alam
yang terkandung di dalamn-
ya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan sebesar-besar
untuk kemakmuran rakyat.
Ayat 4 pasal yang sama
menegaskan bahwa pere-
konomian nasional diseleng-
garakan berdasarkan atas
demokrasi ekonomi dengan
prinsip kebersamaan. Per-
ekonomian nasional juga
harus dijalankan berdasarkan
efisiensi yang berkeadilan,
berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, dan mandiri serta
dengan menjaga keseimban-
gan kemajuan dan kesatuan
ekonomi nasional.
Lalu pada ayat 5 disebut-
kan ketentuan lebih lanjut
mengenai pelaksanaan ayat
1 hingga 4 diatur terpisah
melalui undang-undang.
Pasal ini seakan-akan ber-
kaitan dengan film yang ber-
judul ‘Sexy Killer’ yang tayang
di chanel youtube beberapa
bulan lalu dan sempat viral
karena mengkritis pelaku-
pelaku tambang di Indonesia.
Atas hal ini juga yang me-
buat Badan Koordinasi Him-
punan Mahasiswa Islam (Bad-
ko HMI) Sulawesi Selatan dan
Barat membedah fulem terse-
but dan menyandingakannya
dengan Pasal 33 UUD 1945 di
Red Corner Coffe, Jalan Yusuf
Dg Ngawing, Kota Makassar
Minggu, (21/7).
Direktur Eksekutif WALHI
Sulsel, Muhammad Al Amin
menuturkan, saat ini imple-
mentasi UU 33 tahun 19945 di
Sulsel belum terlalu maksimal.
“Tata kelola SDA (Sumber
Daya Alam) kita masih beror-
ientasi pada profit dan masih
disandarkan pada pemilik
bisnis skala besar,” tandas Al
Amin saat mwnjadi pembicara
dalam diskusi tersebut.
Sebagai contoh kata dia,
sampai saat ini belum ada
upaya pemerintah dalam
merefisi sejumlah izin usaha
pertambangan yang sudah ti-
dak clear and clean, kemudian
belum ada langkah pemerin-
tah yang dilakukan untuk me-
nertibkan aktifitas ekstraktif,
misalnya pertambangan di
berbagai daerah yang saat ini
memberikan kontribusi tidak
baik pada lingkungan hidup.
“Pemerintah kita juga be-
lum mengimplementasikan
secara konsikuen pasal 33
UU 1945 ini, terutama pada
pertambangan dalam kon-
sep monitoring, itu belum
nampak sempurna karena
kami masih menemukan
adanya pencemaran lingkun-
gan hidup yang dilakukan
oleh perusahaan tambang
skala besar di area fital atau
ekosistem penting di Sulsel,”
jelas Al Amin.
Sementara itu, Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Sulsel, Andi
Wawan Mattaliu yang juga
hadir sebagai pembicara
dalam diskusi yang bertajuk
‘Telaah Pasal 33, Apa Kabar
SDA Sul-Selbar?’ sangat men-
gapresiasi diskusi ini karena
menganggap HMI Sulselbar
bisa karena bisa keluar dari
zona nyaman untuk memba-
has soal ini.
“Gambaran dari film ini
(sexy killer) adalah kapital-
ismelah yang mempunyai
peran besar dalam negeri
ini,” tandas Wawan sapaan
akrabnya.
Bahkan ia menggambar-
kan aktifitas tambang yang
hari ini hadir di Sulsel masih
menjadi persoalan. “Tambang
yang ada hari ini, seperti di
Maros kemarin terkena ban-
jir bandang itu asalnya dari
tambang liar, itu yang jadi
persoalan kita hari ini. Persoa-
lan tambang kita di Indonesia
itu karena pemerintah tidak
memiliki keberanian untuk
memerangi,” tutupnya.
Untuk itu, Ketua Umum
Badko HMI Sulselbar, Lany-
ala Soewarno menghimbau
Pemerintah Provinsi Sulawesi
Selatan agar bisa mengim-
plementasikan pasal 33 UU
Tahun 1945 ini.
“Adapun kegiatan dialog
ini bertujuan untuk mengeta-
hui pengaplikasian dari pasal
33 UUD 1945 serta untuk
mengetahui sumber daya
alam yang ada di Sulawesi Se-
latan dan Barat,” ungkapnya.
Lanjut Warno sapaan
akrabnya, mengatakan, kajian
ini fokus kepada SDA yang ada
di Sulselbar guna mengetahui
apakah pengelolaannya un-
tuk rakyat atau tidak.
“Apakah pengelolaan SDA
di Sulselbar untuk Rakyat
ataukah, sebagaimana yang
digambarkan oleh film do-
kumenter ‘Sexy Killer’ bahwa
SDA hanya dikelola oleh
segelintir elit,” tutupnya.(nhn)
Dari 270 daerah yang
menggelar pilkada, sembilan
diantaranya tingkat provinsi,
224 kabupaten, dan 37 kota.
Pilkada Serentak 2020 se-
dianya diikuti 269 daerah, na-
mun bertambah menjadi 270
karena Pilkada Kota Makassar
diulang pelaksanaannya.
Pilkada Kota Makassar di-
ulang karena pada pilkada lalu,
Calon Wali Kota dan Wakil
Wali Kota Makassar, Munafri
Arifuddin dan A Rachmatika
Dewi (Appi-Cicu) kalah dari
kolom kosong atau kotak
kosong.
Selain Kota Makassar,
daerah yang akan menggelar
pilkada serentak pada 2020
mendatang di Sulawesi Se-
latan yaitu, Kabupaten Barru,
Bulukumba, Gowa, Kepu-
lauan Selayar, Luwu Timur,
Luwu Utara, Maros, Pangkep,
Soppeng, Tana Toraja, Toraja
Utara dan Kota Makassar.
Berdasarkan jadwal taha-
pan pilkada serentak yang
telah ditetapkan KPU, tahapan
penyelenggaraan Pilkada
Serentak Tahun 2020 akan
dimulai pada bulan Septem-
ber mendatang, atau tersisa
dua bulan lagi.
Semakin dekatnya tahapn
pilkada seolah menjadi lampu
kuning bagi calon kepala daer-
ah dan wakil kepala daerah
serta partai politik untuk
menyongsong pesta lima
tahunan ini.
Di Luwu Raya, dua daerah
yang akan menggelar pilkada
yaitu Kabupaten Luwu Utara
dan Kabupaten Luwu Timur.
Suhu politik di dua daerah
ini pun mulai memanas. Trik
dan intrik politik sudah mulai
dimainkan oleh politisi.
Walau belum ada pene-
gasan, Bupati Luwu Utara dan
Bupati Luwu Timur, Indah
Putri Indriani dan M Thoriq
Husler hampir dipastikan
akan kembali maju di pilkada
mendatang. Begitupun den-
gan Wakil Bupati Luwu Utara
dan Wakil Bupati Luwu Timur,
M Thahar Rum dan Irwan
Bachri Syam (Ibas).
Saat menghadiri syukuran
pesta panen di Desa Lanosi,
Kecamatan Burau, Kabupaten
Luwu Timur, Thoriq Husler
memberi sinyal kebersa-
maannya dengan Ibas akan
berlanjut di pilkada 2020
mendatang.
Dalam sambutannya di
hadapan para kepala desa
dan tokoh masyarakat serta
tokoh pemuda, Husler men-
yatakan keinginannya untuk
melanjutkan kepemimpinan
bersama Ibas.
”Kepemimpinan kami
saat ini bersama Wakil Bupati
Luwu Timur sudah sejalan
dan kedepannya Insya Allah
akan selalu bersama,” kata
Husler yang disambut tepuk
tangan dari masyarakat dan
kepala desa yang hadir.
“Lanjutkan 2020,” teriak
salah seorang warga.yang
kemudian diaminkan oleh
Husler.
Selain Husler dan Ibas,
jelang Pilkada Lutim, sejum-
lah nama mulai mengemuka
dam disebut-sebut bakal
meraimakan bursa pen-
calonan.
Mereka diantaranya, Am-
ran Syam (ketua DPRD/Gol-
kar), Sarkawi Abdul Hamid
(Gerindra), Esra Lamban
(caleg terpilih DPRD Sulsel/
PDIP), A Asrul Mappasabbi
(politisi PAN), A Fauziah
(anggota DPR RI/Golkar-putri
mantan Bupati Lutim A Hatta
Marakarma. Aris Sitomorang
(anggota DPRD Lutim/gerin-
dra), Usman Sadik (anggota
DPRD Lutim/PAN), Nur Hu-
sain (mantan calon bupati),
Madjid Tahir (mantan calon
wakil bupati).
Beberapa waktu lalu, Sek-
retaris Dewan Pimpinan
Wilayah (DPW) Partai Na-
sional Demokrat (Nasdem)
Sulawesi Selatan, Syahruddin
Alrif menyatakan akan men-
dorong kader Nasdem sebagai
calon bupati di beberapa
daerah, menantang petahana.
Dua daerah yang di-
pastikan Syahruddin akan
mengusung kader NasDem
sebagai calon bupati yaitu
Kabupaten Luwu Utara dan
Kabupaten Luwu Timur. Se-
mentara di Tana Toraja dan
Toraja, NasDem belum bisa
memastikan apakah akan
mengusung kader sebagai
calon bupati atau calon wakil
bupati.
Sekadar diketahui, Ketua
DPD NasDem Luwu Utara, M
Thahar Rum dan Ketua DPD
NasDem Luwu Timur Irwan
Bachri Syam saat ini menjabat
sebagai wakil bupati di daerah
masing-masing.
“Lutim dan Lutra NasDem
akan tantang incumbent, kita
yakin kader kita akan me-
menangkan pilkada di dua
daerah tersebut,” tegas Sahar
sapaan akrab Syahruddin.
Sebelumnya, anggota De-
wan Perwakilan Rakyat (DPR)
RI, Luthfi A Mutty juga mem-
berikan dukungan pada Tha-
har agar maju sebagai kosong
satu di pilkada mendatang.
”Kalau dulu Pak Thahar
saya paksa jadi calon wakil
bupati, sekarang saya akan
lebih paksa lagi menjadi calon
bupati,” tegas Lutfi disambut
tepuk tangan warga saat
menggelar silaturahmi di ke-
diaman Thahar Rum di Kelu-
rahan Marobo, Kecamatan
Sabbang, beberapa waktu lalu.
”Jadi, jika ada yang
menanyakan apakah Thahar
akan menjadi calon bupati,
Pak Thahar jangan bilang pikir-
pikir. Katakan, saya mau. Insya
Allah,” tegas mantan Bupati
Luwu Utara dua periode ini.
Pada pilkada Luwu Utara
2015, Lutfi merupakan salah
satu tokoh kunci yang men-
gantar pasangan Indah Putri
Indriani-Thahar Rum (Pintar)
menjadi pemenang menum-
bangkan calon incumbent, Ar-
ifin Junaidi yang berpasangan
dengan A Abdullah Rahim.
Indah-Thahar berhasil
unggulan di tujuh kecamatan
dengan perolehan 90.824 su-
ara. Sementara Arifin-Rahim
hanya unggul di empat keca-
Semua elemen mas-
yarakat harus menyiapkan
jurus ampuh untuk mel-
awan kejahatan narkoba.
Hasil konferensi 172 negara di
Wina, memberikan gambaran
yang mengerikan, di mana
800 narkoba jenis baru atau
New Psychoactive Substance
(NPS) telah menyerbu dunia.
Terhitung 71 jenis di antaran-
ya sudah masuk ke Indonesia.
Wakil Wali Kota Palo-
po, Rahmat Masri Bandaso
(RMB) saat menghadiri Care
Free Day (CFD) di sekitaran
Saodenrae Convention Cen-
tre (SCC) Kota Palopo, Minggu
(21/7), kembali mengingat-
kan ancaman narkoba terha-
dap generasi muda.
CFD merupakan kegiatan
rutin setiap hari Minggu. CFD
kali ini dilaksanakan Dinas
Pendidikan Kota Palopo beker-
jasama Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD) Bunda. CFD ini
adalah rangkaian kegiatan
memperingati Hari Pendi-
dikan Nasional (Hardiknas)
"Dalam memberikan pen-
didikan, peran guru dan orang
tua sangat dibutuhkan. Oleh
karena itu perlu kita ingatkan,
rumah tanggga dan orang tua
adalah lembaga yang paling
penting di dalam pendidikan,"
ujarnya
Selanjutnya, RMB me-
minta agar para orang tua
senantiasa menjaga dan men-
gawasi anak-anak, baik pen-
didikannya, kesehatan dan
paling penting karakter. Orang
tua dan guru sebisa mungkin
memberikan contoh yang
baik kepada anak-anak.
“Anak adalah generasi
kita di masa depan yang nanti
akan menjadi pemimpin
bangsa ini, oleh karena itu
tolong orang tua ini jangan
dibiarkan tidak mendapat-
kan pendidikan yang cukup,
jangan biarkan sakit dan tidak
mendapatkan pelayanan,”
katanya.
Lebih khusus, RMB ber-
pesan agar seluruh warga
senantiasa mewaspadai
ancaman penyalahgunaan
narkotika dan obat-obatan
terlarang. "Tolong jangan
sampai anak-anak kita sudah
biasa mengisap lem, karena
ini sangat bahaya dan jangan
sampai ada yang mulai kenal
narkoba di sinilah guru dan
orang tua sangat berperan,”
katanya.
Komisi Perlindungan
Anak Indonesia (KPAI) men-
catat, dari 87 juta populasi
anak di Indonesia, sebanyak
5,9 juta di antaranya menjadi
pecandu narkoba. Mereka
jadi pecandu narkotika karena
terpengaruh dari orang-orang
terdekat.
KPAI menyebutkan
menangani 2.218 kasus terkait
masalah kesehatan dan napza
yang menimpa anak-anak.
Sebanyak 15,69 persen di
antaranya kasus anak pecan-
du narkoba dan 8,1 persen
kasus anak sebagai pengedar
narkoba.
Peredaran narkoba di In-
donesia kini makin mengkha-
watirkan, terlebih dengan
ditemukan beberapa jenis
narkotika baru yang dikemas
dalam beberapa bentuk sep-
erti permen. Pangsa pasar
narkoba juga ikut menyasar
anak di bawah usia 18 tahun.
Dengan data tersebut,
RMB menegaskan, saat ini,
persoalan narkoba bukan
hanya tanggung jawab aparat
penegak hukum semata,
tetapi tanggung jawab seluruh
warga negera. “Tidak bisa jika
hanya mengandalkan aparat
penegak hukum,” katanya.(*)
matan dengan 78.614 suara.
Selain Lutfhi, Ketua DPW
Nasdem Sulsel, Rusdi Masse
juga sempat memanggil dan
memerintahkan Thahar Rum
untuk mempersiapkan diri
maju di pilkada Luwu Utara
2020 mendatang.
Tahar sendiri belum mau
berkomentar terlalu jauh
terkait sikap partai NasDem
tersebut. ”Biarkan mengalir
apa adanya. Kita lihat nanti
apa keinginan masyarakat
Luwu Utara,” kata Thahar
kepada wartawan, beberapa
waktu lalu.
Dia juga mengaku sudah
banyak masyarakat yang
datang kepadanya dan me-
mintanya agar maju melawan
Indah Putri Indriani.
Menjelang pilkada 2020,
sejumlah nama mulai dise-
but-sebut bakal meraimakan
bursa pencalonan bupati
maupun wakil bupati. Mulai
kalangan birokrat, politisi
hingga pengusaha.
Dari birokrat, beberapa
nama yang disebut-sebut
berpeluang maju diantaranya,
Suaib Mansur yang saat ini
menjabat Kepala Dinas Peker-
jaan Umum dan Penataan
Ruang (PUPR) Lutra, Sekwan
DPRD Lutra Muhtar Jaya.
Kepala Dinas Kebu-
dayaan dan Pariwisata Lutra
Jumail Mappile, Staf Ahli
Bupati Bidang Hukum Politik
dan Pemerintahan Abdul
Hakim Bukara, Kepala Badan
Penelitian dan Pengemban-
gan Daerah Bambang Lutra
Irawan, Kepala Dinas Ketah-
anan Pangan Armiady.
Sementara di kalangan
politisi, nama Ketua PAN
Luwu Utara Karemuddin,
politiai PKS A Abdullah Ra-
him, Wakil Ketua DPRD Lutra
A Sukma, mantan Bupati
Lutra Arifin Junaidi, serta
politisi yang juga pengusaha
Arsyad Kasmar disebut-se-
but bakal meramaikan bursa
pencalonan.
Karemuddin secara
terang-terangan bahkan men-
yatakan keinginannya untuk
maju. Menurutnya, sebagai
politikus, salah satu muaranya
adalah meraih kekuasaan. ”Se-
dangkan yang tidak punya par-
tai berniat maju. Apalagi saya
sebagai ketua partai,” katanya.
Golkar
Tidak bedah dengan
NasDem, Dewan Pengu-
rus Daerah (DPD) I Partai
Golongan Karya (Golkar)
Sulawesi Selatan juga mulai
memanaskan mesin politik.
Partai “penguasa” di Sulawesi
Selatan ini juga tak mau kalah
di pilkada mendatang.
Kader yang saat ini menja-
bat kepala daerah dipastikan
akan kembali dicalonkan
sebagai calon bupati di pilkada
mendatang. Bahkan di Tana
Toraja, Ketua DPD II Golkar
Tana Toraja, Victor Datuan
Batara bahkan dipersiapkan
untuk maju sebagai calon
bupati.
“Golkar akan mengusung
kader sendiri pada pilkada
2020 mendatang, seperti di
Kabupaten Tana Toraja kita
akan mengutamakan kader.
Terlebih daerah yang saat ini
bupatinya merupakan kader
Golkar,” kata Sekertaris Goklar
Sulsel, Abdullah Natsir.
Di Luwu Utara, jabatan
Ketua DPD II Golkar saat ini
dipegang Muhammad Fauzi
yang merupakan suami dari
Bupati Luwu Utara, Indah
Putri Indriani. Sementara di
Luwu Timur, Bupati Luwu
Timur, M Thoriq Husler men-
jabat sebagai Ketua DPD II
Golkar Luwu Timur.
Walau tidak tercatata se-
bagai kader Golkar, namun In-
dah Putri Indriani disebut-se-
but berpelaung mengendarai
Golkar di pilkada mendatang.
Mengingat posisi suaminya
sebagai caleg DPR RI terpilih.
Apalagi Golkar selama ini
dikenal dengan pendekatan
politik kekuasan.
Dengan posisi kader Gol-
kar di Tana Toraja, Luwu
Utara dan Luwu Timur yang
memegang posisi strategis di
pemerintahan, hal ini akan
menjadi tantangan tersendiri
bagi Partai NasDem.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar