51 PERUSAHAAN EKSPEDIS DIMINTA HENTIKAN OPERASI

Aktifitas  51 perusahaan ekspedisi yang berada di Kelurahan Ujung Pandang Baru, Kecamatan Tallo di kota Makassar yang cukup meresahkan masyarakat sekitar yang dimana di temui dilapangan banyaknya Armada Kendaraan Container dan lainya melakukan aktifitas Bongkar Muat dan parkir kendaraan di bahu jalan sehingga berdampak pada meningkatnya angka kecelakaan.

Berdasarkan laporan masyarakat Perusahan yang bergerak dibidang Pengiriman barang (Ekspedisi) yang sebelumnya hadir di Kelurahan Ujung Pandang Baru tidak pernah melakukan sosialiasi terhadap masyarakat sekitar, yang dalam arti disinyalir terdapat sekitar kurang lebih 51 Perusahaan Ekspedisi yang terletak Di Kec. Tallo tidak mengantongi izin.

Mereka yang tergabung dalam  Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Tallo Bersatu turun jalan dan selanjutnya ke Gedung DPR Makassar untuk dialog dengan perwakilan dari Wakil Rakyat pada Jumat (19/7).

Aliansi yang terdiri 150 massa ini selanjutnya  melakukan aksi unjuk rasa sebagai bentuk penolakan terhadap perusahaan ekspedisi di jalan Arief Rahman Hakim.
Massa aliansi  yang terdiri  PPM Sul-sel dan Masyarakat Ujung Pandang Baru dengan Jenderal Lapangan Akbar Muhammad mengusung grand issu Menolak Keberadaan Ekspedisi Di Kec. Tallo

Elemen yang terdiri warga kota, mahassiswa dan aktivis sosial, turun ke jalan bertujuan mendidik penguasa dengan perlawanan.

Berikut empat tuntutan mereka :
1. Segera Tutup Semua Aktifitas Ekspedisi Di Kec. Tallo yang menganggu Masyarakat
2. Mendesak DPRD Kota Makassar Menjalankan fungsi pengawasanya terkait perusahaan yang melanggar Di Kec. Tallo
3. Segera tertitbkan Armada kendaraan ekspedisi yang melakukan aktifitas bongkar muat dan parkir di Bahu jalan
4. Perusahaan Ekspedisi segera angkat kaki dari Kec. Tallo.

Redaksi