Total Tayangan Halaman

Selasa, 17 Oktober 2017

Minta Pekerjaan di Unhas, LSM Intai Salah Alamat

Makassar, Multimedia Merah Putih. Rabu, 18 Oktober 2017
Menyikapi surat LSM INTAI No 01 /LSM/-INTAI/SS/IX/2017 tentang Pemantau dan Surat Tugas 3 anggotanya dalam proyek Pembangunan Gedung Center Of Microfinance Unhas", Unhas yang diwakili ke Kepala Biro Administrasi Umum, Ir Andi Darwin mengucapkan kami ucapkan terimakasih sebanyak banyaknya telah ingin membantu berpartisipasi.

Selanjutnya Andi Darwin  yang merupakan Pembina GAKI atau Gerakan Anti Korupsi Indonesia, menjelaskan bahwa sesungguhnya adalah Unhas lembaga akademik yang termasuk bonafid, sebagai PTNBH yang telah memiliki lembaga Pemantauan dan monitoring internal .

Selanjutnya, Contohnya dalam  pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah sebagai saudara sorot, telah ada Lembaga Satuan Pengawasan Internal sebagai yang bertugas pengawasan internal. Selain LSPI yang terbaik di Indonesia, Unhas telah dibantu 2 personil BPKP dalam masalah audit , termasuk proyek . Semua masalah yang berhubungan harus lolos dulu di meja BPKP sebelum audit internal rampung.

Dengan beralihnya menjadi PTNBH, Unhas harus memiliki  Majelis Wali Amanat, dimana adalah persyaratan bagi institusi perguruan tinggi untuk membentuk Ketua Audit Internal. Maka sudah sempurna proses monitoring yang telah dilakukan untuk membantu KPK dalam Pemberantasan Korupsi secara internal.

Secara personal, Komite Audit Internal dan Lembaga SPI yang dihuni dari beberapa Guru Besar yang memiliki kompetensi audit dan monitoring. Ditambah lagi dengan perbantuan 2 personil dari BPKP selama 4 tahun atas inisiatif Unhas. Kami sudah maksimal untuk bekerja sesuai aturan dan belum memerlukan bantuan pihak luar. Tutupnya pak Andi Darwin, yang baru saja menunaikan ibadah haji.

GAKI menanggapi
Ketua GAKI memberikan tanggapan manuver Intai yang menjadikan Unhas seolah olah diberlakukan seperti perusahaan ecek ecek.

Tidak etis jika universitas terbaik diluar pulau Jawa akan dimonitoring dari orang luar LSM. Bayangkan, PTNBH ini memiliki sistem pengawasan  internal terbaik.

Upaya mengirim anggota LSM Intai yang tanpa kualifikasi yang jelas untuk melaksanakan kegiatan pemantauan/monitoring jelas jelas bisa membuat civitas akademika.

Bayangkan dengan kualitas Pengurus LSM mau menggurui yang gudangnya Professor dan mesinnya professional diciptakan.

Ada upaya LSM Intai mencari uang kecil dengan mengirimkan pengurusnya untuk menakut-nakuti. Dengan harapan besar bisa memberikan uang amplop untuk diam Atar berhenti.

Masalahnya, PT yang memiliki 19 Majelis Wali Amanat, bukan perusahaan, universitas ataupun dinas yang dapat diintimidasi begitu saja. Saya khawatir, Intai akan dipermalukan didepan publik jika salah langkah.

Apalagi, JK yang duduk sebagai salah satu dari 19 WMA, tentu akan dipermalukan dengan adanya LSM. Mudah mudahan tidak dicap LSM ecek ecek. Bagaimana ketua Intai yang bernama Syarifuddin T dengan bangga anggotanya mau sodorkan untuk bekerja di Unhas.

Dari pemantauan GAKI dilapangan, banyak ternyata banyak tenaga non kependidikan yang bergabung dengan Organisasi Kemasyarakatan . Tapi yang terbanyak adalah Laskar Merah Putih atau LMP. Banyak yang duduk dipengurusan provinsi. Sekretaris LMP Sulsel adalah sehari harinya berkerja dibagian Sistem Informasi.

Ada 3 Professor duduk sebagai Dewan Pakar LMP. Sedangkan WR 3 sebagai Pembina. Ada dosen, yang juga Ketua Humas, mengisi posisi Litbang.

Kalau ada upaya merusak nama baik Unhas dari luar, kami akan melindungi dengan baik. Terutama pemerasan yang dalam berbagai bentuk.

(Andi Akbar Pangerang)

1 komentar:

  1. Mainkan game favoritemu di zeusbola dan nikmati kemudahan
    menjadi pemenang!

    Didukung oleh bank ternama dan E-Wallet di indonesia, guna mempermudah Anda untuk bertransaksi.

    Pelayanan zeusbola tentunya 24 Jam NONSTOP melayani Anda semua.


    INFO SELANJUTNYA SEGERA HUBUNGI KAMI DI :
    WHATSAPP :+62 822-7710-4607


    BalasHapus