Total Tayangan Halaman

Kamis, 31 Agustus 2017

Wejangan bijak dari Prof.Dr Romli Atmasasmita, SH, MH,LLM, yang merupakan Inisiator @Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentang masalah internal yang mengguncang KPK.

Selamat Hari Raya Idul Adha 1438.
Teman teman Penggiat Gerakan Anti Korupsi Indonesia (GAKI) di seluruh Indonesia, mari kita nikmati wejangan bijak dari Prof.Dr Romli Atmasasmita, SH, MH,LLM, yang merupakan Inisiator @Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentang masalah internal yang mengguncang KPK.

Prof menyikapi masalah obral janji dan pemberian menjadi Justice Collaborator. Ada syarat khusus untuk menjadi JC.
"Baca Psl 28 ayat (2) JC hrs bukan pelaku utama! KPK gunakan pelaku utama sbg JC keliru dn langgar UU LPSK".
Sedangkan bagi yang ingin mendapatkan informasi detail mengenai Indonesia Corruption Watch (ICW) yang berselingkuh dengan KPK, Prof mempromosikan buku beliau.
"Jika ingin tahu kpk dn icw baca bk Akuntabilitas KPK dn ICW; penerbit Gramedia 2016".

Beralih kemasalah yang berlarut larut didalam tubuh yang seharusnya berwibawa, cukup satu orang saja yang biangnya di KPK. Guru Besar Unpad Bandung menyentil Ketua KPK yang tak bisa mengurus satu ptang. " Kl sampe NB sgt berpengaruh di KPK apa peranan Pimpinan yg LIMA org di KPK? lembaga apaan ada pegawai "sok kuasa" lb dr atasan???

Lanjutnya Prof senior bidang Hukum, jika LIMA pimpinan KPK gak sanggup atasi SATU pegawai saja lb baik mundur dr jabatan Pimpinan!

Dia melemparkan tantangan untuk mau sukses di publik," jangankan berwibawa dn bermartabat ke msyrkt sdgkn ke bawahannya sj tidak??? jika info Dirdik KPK di Pansus tdk dibantah!"

Pemilik Akun Twitter @rajasundawiwaha menyindir kualitas leadership Ketua KPK, Agus Rahardjo. " Jika sy ketua kpk bawahan yg lawan putusan Atasan sy copot pasti termasuk cs nya! leadership KPK hrs dijaga Bung! memalukan!"

"pimpinan yg suka muntar munter dn plin-plan dn lempar  tanggung jawab bukan karakteristik pimpinan KPK!" Romli simpulkan.

Sedangkan dengan semakin  rumitnya masalah Organisasi Anti RASUAH, dan makin terjunnya ketitik paling rendah kepercayaan publik sejak berdiri 15 tahun lalu, Romli mengusulkan seperti ini, "Usul: moratorium tugas dn wewenang KPK dgn Perpu u selamatkan KPK dr oknum begundal penyidik KPK! Bersihkan KPK dr praktik tdk terpuji!"

Usahanya dalam memperbaiki KPK yang dirintisnya, semakin mendekati kenyataan. Meski mengurus energi beberapa waktu belakangan ini. Meski dikeroyok 357 guru besar dalam bergulat opini. Namun beliau memang dalam sejarah KPK dan mengetahui sampai ke alamat dalamnya Organisasi Anti Korupsi ini.  "et truth be disclosed" katanya yakin dapat memperbaiki kondisi untuk bangsa.

Mengenai terbelahnya opini dalam mendukung penyidik Noval Baswedan atau pimpinannya Aris Budiman Bulo sebagai Direktur Penyidikan Prof Romli balik bertanya" yang bangkang siapa?? NB atau Aris? NB keputusan Pimp KPK u rekrut penyidik dr polri; Aris hadir taat pd UU MD3"

Dosen senior Hukum ini geram karena banyaknya informasi secret ke ICW yang semestinya tidak boleh diakses di KPK sebagai kerahasian lembaga negara.  "ICW tahu apa soal internal KPK?? memangnya icw koordinasi intensif dgn pim/pegawai KPK?" Sindir tegas dan tanpa kompromi.

Karena lebih banyak Informasi yang diketahui dibanding Ketua dan Pimpinan KPK, Prof yang memiliki nama  dibelakang Asmasasmita memberikan sindir ketus "atau saran saya anggotq ICW nanti ikut seleksi calpim KPK pengen tahu becus tdk ngurus pegawai2 yg bandel??"

Mengenai debat panas mempertahankan eksistensi KPK Dimata masyarakat , ada sebagian menggunakan cara tak beretika dalam berbicara sebagai orang timur.
usul sy sdh saatnya ILC mempertimbangkan kehadiran narsum yg tdk paham etika berdialog dgn sopan santun ketimuran sbg bngs Terhormat"

Sebagai inisiator KPK, diapun geleng geleng melihat mereka yang pertahankan sebagai "centeng centeng" KPK  "Debat kusir di kompas tv antara yg menemukan fakta ttg kpk dn yg ngaku tahu kpk tapi tdk paham kpk atau paham hanya kulitnya saja"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar