Total Tayangan Halaman

Senin, 21 Agustus 2017

Misteri Seputar Dubes Kolumbia pesawat gagal ikut karena penuh, padahal ada kursi kosong untuk Tuan Nazaruddin

Misteri Seputar Dubes Kolumbia pesawat gagal ikut karena penuh, padahal ada kursi kosong untuk Tuan Nazaruddin.
22 Agustus 2011

Dubes Indonesia untuk Kolombia, Manufandu batal berangkat karena pesawat penuh dg kapasitas 15 orang, kursi dubes menurut media diisi Istri Nasruddin, Ipar dan teman dari Singapura... penerbangan manghabiskan 40 jam dari dugaan waktu hanya 20 jam karena pakai pesawat carter, pengawas bandara sempat deteksi pesawat Nasar namun mendarat 5 jam kemudian, ada kursi kosong dipesawat, Nazar minta istrinya tdk diganggu. kemana kira2 istri Nazar
sekarang dikeluarkan Red Notice, apakah kita sudah lupa kasus Gayus yg disuruh Satgas ke Singapura dan ditangkap disana lalau dibawah ke indonesia shg Satgas seperti berjasa.

Nenangkapnya...mengapa Nazar mengirim surat ke SBY dan kemana pesawat selama 5 jam setelah terdeteksi radar pengawas bandara...dan jiia tidak penuh dan ada kursi kosong doi pesawat carteran, kenapa Dubes tidak ikut dg alasan pesawat penuh karena ada 3 orang tambahan...cuplikan Nazar ketawa dan tertidur itu hanya beberapa menit. bukankah perjalan dari Kolombia hampir 40 jam...kenapa tdk ditayangkan semua ...

Nazruddin bisa saja merasa istrinya menjadi sandera shg memohon kepada SBY dan berjanji tidak akan bongkar kasus ini...Karena jika Nazar bernyanyi seperti semula berikut dengan barang bukti yang authentik yg sudah dipersiapkan jauh hari sebelumnya, pastilah istana terlibat, bro... logikanya begini, sekarang banyak bupati dan gubernur terjerat masalah hukum, modus operandinya sama dg kasus Nazar, Nazar hanyalah operator, penanggung jawabnya jika dikabupaten pastilah Bupati atau Walikota atau ditingkat provinsi pastilah aktor intelektualnya adalah gubernur. dan ditingkat negara?, pastilah kita tahu jawabannya. Buat apa juga ambisi menjadi presiden atau gubernur atau bupati kedua kali jikalau bukan aroma jabatan yang punya kekuatan menilep BUMN, konsesi tambang dan proyek kedalam kanton pribadi...
Catatan atas babyface

Tidak ada komentar:

Posting Komentar