Tips & Trik Menulis di Media Online
12 Maret 2015 19:36 |
Diperbarui: 17 Juni 2015 09:45
14261753571810134582
Karakteristik pembaca media online berbeda dengan pembaca media cetak. Users membaca website 25% lebih lambat daripada membaca media cetak. Users juga hanya membaca kurang dari 28% kata-kata yang ada di tampilan layar (Paul Bradshaw). Userskebanyakan tidak membaca kata satu persatu, namun memindainya (scanning) tampilan situs (karakteristik lain lihat di sini). Perbedaan karakter usersmengakibatkan adanya perbedaan antara menulis di media konvensional dengan media online.
Paul Bradshawmemberikan 5 tips menulis di media online. Tips tersebut adalah Brevity, Adaptabilty, Scannability, Interactivity, Community and Communication. Bradshaw kemudian menyingkatnya menjadi BASIC.
1. Brevity ( Ringkas / Singkat)
Roberts Niles dalam How To Write For The Webmenyebutkan The Shorter, the Better.Menulis dalam media online memang harus singkat. Hal ini terkait dengan daya tahan manusia yang terbatas ketika menatap layar. Jika tulisan dalam media online terlalu panjang, maka mata akan lelah membaca. Akibatnya users tidak akan membaca tulisan hingga selesai, atau bahkan tidak membacanya sama sekali. Selain itu, tulisan dalam media online harus ringkas karena menyesuaikan dengan tingkat kesibukan manusia yang tinggi. Manusia sekarang ini hanya memiliki sedikit waktu untuk membaca media. Jadi berita yang ringkas adalah yang mereka butuhkan.
Berikut cara-cara untuk membuat tulisan menjadi ringkas:
Hilangkan kata-kata yang tidak penting
Usahakan sebuah tulisan tidak lebih dari 800 kata
Jumlah kata setiap paragraf tidak lebih dari 100 kata
One idea per paragraph . Setiap paragraph harus jelas ide pokoknya
Tidak perlu menambahkan latar belakang ke dalam tulisan. Tinggal menautkan latar belakangdari berita lain ke dalam tulisan
Menulis dengan piramida terbalik, yang terpenting di atas
2. Adaptability (Kemampuan Adaptasi )
Teknologi yang berkembang begitu pesat menuntut siapapun yang menulis di media online untuk menyesuaikan diri. Jurnalis atau wartawan online dituntut menyajikan informasi-informasi dengan media yang konvergen. Maksud media yang konvergen adalah jurnalis mampu memanfaatkanbaik audio, visual, video, ke dalam tulisannya. Media yang konvergen adalah salah satu kelebihan media online yang tidak dimiliki media lain sehingga harus dimaksimalkan.
Tidak hanya dalam konvergensi media, penulis media online juga dituntut untuk tahu kebutuhan pembaca di tengah kebutuhan dan referensi publik. Sehingga users/ pembaca bisa memanfaatkan informasi-informasi yang di tulis.
3. Scannability (Kemampuan untuk dipindai)
Rata-rata kunjungan users ke sebuah website sangat singkat. Kunjungan selama 10 menit sudah dapat dikatakan cukup lama. Rata-rata users menilai sebuah situs hanya dalam seperduapuluh detik. Mengingat durasi yang sangat singkat, mengharuskan sebuah tulisan dalam media online menarik dan mudah untuk dipindai.
Berikut merupakan beberapa tips supaya pembaca mudah memindai tulisan:
Headline tidak bermakna ganda atau ambigu
To the point. Hindari tulisan yang berbelit-belit. Caranya dengan mengucapkan secara keras sebelum menuliskannya. Manusia cenderung berbicara lebih to the pointdibandingkan ketika menulis
Menambahkan Sub headings. Jika sebuah tulisan lebih dari 300 kata, sub headings membantu pembaca memindai tulisan tersebut secara lebih efektif
Menambahkan Bullets List.Penomoran atau bullet list membantu pembaca untuk lebih memahami isi teks. Mungkin di media cetak penomoran atau bullet terlihat jelek, tetapi di media online bullet listsangatlah membantu.
Blockquotes. Tambahkan kutipan supaya pembaca lebih nyaman dalam membaca tulisan media online
Highlight . Tandai kata-kata penting dengan warna lain, ditebalkan, dimiringkan, digarisbawahi, atau dengan ukuran yang berbeda
Jadikan tulisan dalam potongan-potongan (chunks) supaya tampilan lebih menarik dan pembaca tidak cepat bosan
Maksimalkan penggunaan SEO (Search Engine Optimization) untuk memudahkan usersmencari tulisan di search enginge atau mesin pencari(misal google). Caranya dengan membuat kata kunci semenarik mungkin
Hindari salah ketik, supaya pembaca lebih cepat paham
4. Interactivity
Interactivity membuat provider dan users menjadi lebih dekat. Sebab memungkinkan terlibat secara lansgung. Pembaca tidak hanya membaca tetapi juga bisa terlibat secara langsung. Adanya link yang saling menghubugkan website-website terakit dengan tulisan. Hal ini membuat website semakin menarik. Selain itu mendorong users untuk aktif terlibat dengan mengklik link-linktersebut.
5. Community and Conversation (Komunitas dan Komunikasi)
Kehadiran media online memberi kesempatan bagi siapa saja untuk berkomunikasi. Hal ini membuat pembaca membentuk kelompok-kelompok pembaca atau komunitas. Mereka bisa saling bertukar pendapat atau pemikiran karena media online memberi kesempatan untuk saling berinteraksi.
Dalam media online, pembaca bukan hanya sekedar audiens. Selain mencipatkan grup-grup diskusi, pembaca juga bisa memproduksi berita. Adanya media online membuat citizen journalisme menemukan momen dan tempatnya. Siapa saja bisa menulis berita di media online.
Di atas merupakan tips dan trik menulis di media online. Karakteristik pembaca yang berbeda dengan media cetak mau tidak mau menutut adanya perubahan dalam cara menulis di media online. Semoga tips dan trik di atas bermanfaat. Selamat menulis.
Sumber :
Romli, A.,S.,M. (2012). Jurnalisme Online. Bandung: Nuansa Cendikia Akademi BBC . Menulis untuk media Online. Diambil dari http://www.bbc.co.uk/academy/indonesian/article/art20140328131306955 Bradshaw, P. Writing/Producing for the web: BASIC Principle.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar