Monumen Pendaratan TNI Tidak Terurus.
Makassar, Multimedia Merah Putih, 22 Oktober 2017Monumen yang menandai mendaratnya TNI untuk pertama kali, sekarang tidak terurus dan cenderung tidak diperhatikan pemerintah kota Makassar.
Seorang tokoh masyarakat Makassar, Felix yang rutin tiap hari ke pantai untuk berenang dengan alasan menjaga kondisi badan, berpendapat bahwa menjelang hari Pahlawan ke 72, banyak bangunan dan banyak monumen yang luput dari perawatan. Salah satunya adalah monumen bersejarah pendaratan TNI di Makassar.
Dia melihat bahwa pemerintah kota Makassar cenderung melakukan pembenahan tiap lorong . Hingga dilupakan bangunan yang bersifat monumental ditengah program Lorong.
Namun atas perhatian besar Komunitas Pantai Losari untuk Kesehatan, Tugu diberaihkan untuk mengenang aksi heroik Mayjen Purn Andi Mattalatta dalam mendaratkan di Makassar dari Jawa. Urai Felix yang lihai berenang dengan berbagai gaya, termasuk gaya gunting.
Dilain pihak, Anthony ingin mengajak untuk warga yang memiliki aktivitas didaerah penyeberangan pulau akan berencana membersihkan tugu.
"Kami akan mengecat agar lebih lagi fresh dan baru lagi kelihatan.
Anthony juga aktivitas olahraga lari rutin di Lapangan Karebosi merasa miris dengan kondisi Monumen Pendaratan TNI di Makassar. Sudah tidak terbaca apa tulisan monumen.
Ketika diminta tanggapan mengenai Monumen Pendaratan TNI, "saya salut sekali, kalau bukan pejuang-pejyang dulu melawan para penjajah, mana ada Indonesia sekarang.
Sementara, Ketua KPMP Sulsel akan membuat rekonstruksi tulisan ada dalam monumen agar bisa dibaca masyarakat. Tidak bisa dibaca lagi, kami tidak bisa membaca tugu ini lagi.
Seingat kami, selagi waktu masih hidup, pak Andi Mattalatta sangat menghargai tugu ini sebagai kenangan dalam mengenang pejuang pejuang republik. Kenang Ketua Komando Pejuang Merah Putih Sulsel.
Organisasi kami ingin mengenang kembali aksi heroisme pejuang Andi Mattalatta sebagai pejuang Makassar yang terekam dalam sejarah. Selain itu, kami jadikan Tugu Pendaratan TNI sebagai wilayah yang tidak terpisahkan dengan situs Benteng Panynyua. Tambah penjelasan ketua Ormas pendukung setia Walikota Danny Pomanto.
Lanjut penjelasan warga yang rutin mandi dan berenang setiap sabtu-minggu, bahwa kalau perlu, kami akan melakukan audiensi dengan Walikota tentang tidak ada boleh bangunan yang menghalangi Tugu itu.
Dari penelusuran tim kami, dulunya tak ada bangun yang boleh berdiri didepan tugu dan Benteng Pannyua. Jika ada, pak Andi Mattalatta minta pak Wali untuk bongkar hari itu juga. Berbeda setelah pejuang itu berpulang, sudah ada timbunan dan gedung yang mengganggu pemandangan dari pantai.
Tidak bisa langsung dilihat benteng dan tugu dari arah laut kita datang. Sudah ada bangunan yang menutup pandangan yang mencari dimana Fort Rotterdam berada.
Seharusnya disekitar Monumen Pendaratan ini harus dibersihkan dari bangunan. Seperti sediakala, monumen adalah gedung yang pertama di pandang dari kapal baru merapat.
Dulu, kenyamanan sekitar benteng ini, yang oleh Belanda disebut Fort Rotterdam, didukung oleh kebijakan walikota Makassar saat itu. Tambah lagi bahwa sama sekali tak boleh ada bangunan selain Monumen disebelah benteng.
Namun setelah beliau meninggal dunia, tidak ada lagi orang yang dianggap
Sementara itu tugu didapatkan tulisan yang dibuat tahun 2003 oleh Mayjen Purn A Mattalatta.
MONUMEN PENDARATAN TNI DI MAKASSAR
Ditempat ini telah terjadi pertempuran besar antara pasukan TNI yang akan melakukan pendaratan dan KNIL/NICA sesudah pengakuan oleh Belanda kepada RIS 27 12 1949. Sekaligus merupakan sejarah seperti yang nampak pada dinding sebelah barat benteng Panynyua berupa sejumlah lubang besar dan kecil adalah bekas peluru api.
Makassar, 12 September 2003, Mayjen TNI PURN H Andi Mattalatta
Mainkan game favoritemu di zeusbola dan nikmati kemudahan
BalasHapusmenjadi pemenang!
Didukung oleh bank ternama dan E-Wallet di indonesia, guna mempermudah Anda untuk bertransaksi.
Pelayanan zeusbola tentunya 24 Jam NONSTOP melayani Anda semua.
INFO SELANJUTNYA SEGERA HUBUNGI KAMI DI :
WHATSAPP :+62 822-7710-4607