JANGAN TERULANG PENGDA FHI MENELIKUNG UKM HOKI
Makassar, Merah Putih. Sabtu, 28 Oktober 2017.
Persoalan yang menyeruak kepermukaan baru baru ini terkait rencana peminjaman lapangan hoki. Menurut Pengurus Daerah Federasi Hockey Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (PENGDA FHI SULSEL), lapangan akan dipakai untuk persiapan mengikuti Kejuaraan Nasional Hoki Outdoor di Jakarta.
Namun keinginan untuk meminjam dan menggunakan lapangan UKM Hoki Unhas ternyata tak segampang membalikkan telapak tangan.
Pengurus UKM sangat trauma sikap Pengda yang tidak fair sebagai lembaga.
Bahkan rela menipu Unhas yang seharusnya dibantu ditumbuhkan dan dikembangkan prestasinya sebagai prioritas pertama.
Alasannya, Unhas satu satunya selama ini ditempati sebagai tempat yang representatif untuk TC setiap persiapan Pengda. Tapi ternyata bisa dilihat, presentasi tim yang diikutkan sangat minim. Sehingga ada nada kecewa pada tahun lalu. Manalagi semakin bertambah kekecewaan dengan sikap yang tidak terpuji Pengda, yang minta dana yang seharusnya jatahnya Pengurus UKM Hoki yang akan membuat kegiatan. Namun kegiatan dibatalkan oleh pengurus sikap menelikung pengurus Pengda FHI yang sebenarnya mantan pengurus UKM.
Tidak ada korelasi Pengda FHI meminta dana ke Unhas. Apalagi UKM yang meminta dana. Bukan diambil dana jatahnya. Mungkin menggunakan lagu lama, mengatasnamakan atlet Unhas. Padahal sudah diketahui, paling tinggi atlet dari UKM Hoki adalah paling 20%. Jadi tidak bisa mengatasnamakan. Apalagi UKM juga memiliki program kerja sendiri dan tak pernah dibantai dana
Mengenai surat permohonan untuk minta lapangan lagi, muncul tanggapan keras dari pembina UKM Hoki, @Illank Lippo.
"Nahhhh...buat pengurus ingatq itu jalurnya dinda...jangan kecolongan trus...na" Kata @Illank Lippo dengan ketus.
Lanjutnya Illank yang berposisi sebagai penjaga gawang saat bermain, ajark satu pelajaran seniormu...tegas sedikit lah,,intinya seniormu lagi harus taat aturan klo mo pake inventarismu apalagi orang lain..."
Memang diketahui bahwa Pengurus FHI didominasi alumni Unhas yang biasa meminjam saja lapangan hoki tapi tidak pernah membayar uang pemeliharaan lapangan. "Alasannya sangat klasik, masa senior dikasih bayar."
Tapi tidak pernah terpikirkan tenaga dan dananya pengurus yang rutinitas dikorbankan dalam memelihara lapangan. "Kita terkadang harus bawa stik ke lapangan untuk membubarkan mahasiswa Unhas dan luar yang sementara menggunakan lapangan. Kadang kita harus baku gea. Sering juga harus menggunakan stik untuk mengurus mereka. Lanjut pembina UKM Hoki Unhas.
@Illank Loppo kembali melanjutkan nasehat Penguru" Kalian ini pengurus,,yg pegang wewenang,,jangan takut, mau FHI,PHSI,hipmi,knpi,hmi,kammi,atau HIHIHI kalau tidak sesuai aturan, tabrak saja....😁😁komunikasiq yek..
Sementara Direktur Aset Unhas, Dr Muhammad Akbar, M.Si, mengakui bahwa memang seharusnya begitu aset semua yg kelola adinda.
"Nanti kita atur/bicarakan hari senin insha allah. Hari ini (Jumat.red) saya akan berangkat ke Malang. Janjinya Dr Akbar, berkantor di lantai 6 ketika dihubungi.
Sementara hasil penelusuran redaksi, UKM Hoki Unhas merasa ditikam dari arah belakang oleh sikap Pengda FHI SULSEL. Pada tahun lalu UKM Hoki bermaksud mengadakan acara dan lama mensosialisasikannya, tapi tiba-tiba Pengda Sulsel yang atas namakan minta dana minta uang saat Audiensi dengan pimpinan Unhas. Kecewa berat semua pengurus UKM yang terasa sampai sekarang.
(Penulis : Gajahmada Harding)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar