Total Tayangan Halaman

Rabu, 29 November 2017

Mau Awet Muda dan Rahasia Sarung

Mau Awet Muda dan Rahasia Sarung

Apa yang membuat seseorang terlihat awet muda di usia setengah abad. Padahalpun sudah memiliki anak  yang sudah mahasiswa. Jika berjalan bersama sambil bersanding, orang sudah langsung menebak mau kemana bersaudara  ini menuju. Tidak pernah  sebagai ayah dan anak. Tapi Saudara kandung.

Banyak teman teman di Pondok Sahabat waktu mahasiswa di Universitas Hasanuddin, tertegun akan akan lambatnya proses penuaan melanda Taufik ASS P.  Banyak yang menduga duga awet muda ada kaitannya perilaku aneh seperti jarang mandi pagi, pakai sarung sakti, atau menjaga senyum.

Untuk mengetahui rahasia agar awet tidak tua seperti Titiek Puspa, inilah pengakuan penulis dan wartawan yang senang ketawa meskipun menghapi komplain. Untuk pertama kalinya, Drs. Taupik AAS P dari Fakultas Sastra Unhas, berani buka rahasianya yang ditujukan khusus sesama alumni Pondok Sahabat : 

1. Selalu menggunakan otak positif. Berpikir positif bisa dirangsang dengan kopi dipagi hari. Menulis Catatan Harian dan berita adalah jalan terbaik. Karena membuat otak dapat bersabar dan tidak menempuh jalan pintas.

2. Belajar fokus pada persoalan. Orang yang memiliki satu istri atau suami akan bisa memelihara konsentrasi.

3. Bebas bergerak kapan saja. Jangan membuat anda terbelenggu dengan hanya sekali langkah sudah ada semua didepan kita. Ternyata sebaiknya membuat lebih banyak untuk beli rokok atau air galon di blok sebelah jauh membuat gerakan jika beli ditetangga.

4. Buatlah tamu dengan tanpa kursi. Kursi akan membuat seseorang dengan jabatan. Orang bisa mencapai kursi dengan apapun juga yang negatif.

5. Buat gerakan lebih fleksibel. Jangan pakai jeans karena akan membatasi gerakan otot. Saat terjadi gerakan tubuh, bisa tetap lentur kembali tambah hambatan. Sebaiknya ke kantor menggunakan sarung lebih baik.

Nah inilah testimoni rahasia awet muda yang baru dibongkar pada usia setengah abad. Terimakasih kak Taupik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar